Sabtu, 03 Maret 2012

WAKTU KU NONTON TV

Warning: Cerpen ini bukan suatu hinaan tapi sebuah kritikan.
……
Pagi hari tanpa rutinitas apapun, bosan.
Itu pikirku yang telah menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari biasanya.
Dari pada aku bengong gak karuan lebih baik kunyalakan Tv dan rileks sejenak.
Aku nyari bolak balik belok acari Anime kesayanganku.
Sepertinya di Tv local tayangan ini memang sudah diujung kepunahan.
Tidak seperti saat dulu dimana tayangan ini Berjaya.
Mungkin karena orang-orang Indonesia menganggap semua yang berjenis Animasi tu cuman tontonan anak-anak… makanya dengan alasan banyak kekerasan nyaris semua anime dihilangkan… adapun yang tayang di Cut abis-abisan…. Ditambah lagi banyak dubbing dan terjemahan yang salah.
Karena tidak kunjung ketemu yang ku cari, aku coba aja nonton tayangan yang lain.
Huh… acara apa ni…? Hmm acara yang menjemur aib-aib orang lain…? Sisi positif narasumbernya cuman sedikit yang dikuak selebihnya cuman skandal.
Kalo buat artis luar scandal tu bisa bikin jatuh… kayanya buat mereka justru bikin melejit.
Ditambah lagi penonton lebih suka menguak sisi gelap seseorang dari pada karya dan prestasinya.
Ini juga padahal siorang itu dah membatah tapi tetap saja siNarator dan pembawa acara kekeh mukekeh sama pendapatnya sendiri.
Percuma aja siNarasumber berbicara sampe berbusa toh dia dikacangin juga.
Lebih baik aku cari chanel lain aja.
Sinetron…? Dah lama aku gak pernah nonton…?
Pikirku yang akhir-akhir ini kurang srek sama sinetron.
Apa-apaan ini…? Nyaris semua sinetron menampilkan kekerasan dan kata-kata kasar….! Tapi kenapa tidak diCut…? Apa karena ini tayangan Negri sendiri…?
Semua ceritanya sama saja tentang protagonist yang luar biasa baik hati yang hanya bisa menangis juga pasrah…. dan antagonis luar biasa keji yang sudah tidak ada lagi kata tobat dalam kamusnya.
Mungkin mereka ingin memperlihatkan sosok yang benar-benar sempurna, yang bisa tegar menghadapi semua, tapi jujur saja ini malah membuatku ill feel.
Bisa-bisa orang malah menganggap lebih baik jadi orang jahat.
Lagi pula kenapa semua jalan ceritanya hampir sama.
Sikaya dan miskin… perebutan harta warisan/perebutan ce/perebutan co… uang dan uang… ternyata simiskin tu anak orang kaya… siantagonis benci abis sama si protagonist…. Siantagonis punya banyak tipu muslihat licik dan gak segan-segan melukai sampai membunuh… siantagonis juga suka beruntung… yang menderita tambah menderita…. munculnya karakter baru yang tiba-tiba jadi sok penting… Amnesia… kematian palsu… dan kalau retingnya tinggi akan diperpanjang tanpa kejelasan ending atau endingnya gimana entar… yang berujung dengan ending paksaan… biarpun cerita awalnya lumayan menarik tapi lama-kelamaan akhirnya sama saja.
Aku gak heran sekarang lebih banyak orang yang menyukai drama dari luar…?
Aku jadi kangen sama sinetron-sinetron dulu biar cuman tayang seminggu sekali tapi berkwalitas dan jadi acara yang ditunggu…Pikirku lagi.
Aku coba bandingkan sejenak apa yang berbeda.
Drama korea yang kutonton tempo hari hanya menceritakan seorang yang menunggu kematiannya itupun sangat singkat dan berakhir sad ending. Tapi kenapa ceritanya sangat menancap bahkan aku sampai ingin menontonnya lagi.
Apa itu perbedaannya…? Cerita yang sederhana… tidak bertele-tele… dan dirangkai dengan indah…? Apa hanya itu…?
Aku coba perbandingan lain.
Dorama Jepang yang menceritakan soal sekolah siprotagonis menyukai co yang paling keren disekolahnya dan ada ce antagonis yang juga suka dia. Aku pernah melihat beberapa yang seperti ini disinetron. Tapi tunggu dulu siAntagonis langsung menerima kekalahan saat siCo menyatakan kalo dia suka si Protagonis.
Berarti si Antagonis disini masih punya otak kalo dibandingkan dengan beberpa sinetron dimana si Ce/Co antagonis yang dah ditolak dengan gak tau malunya tetep ngejar-ngejar dan sok-sokan dia tu pacarnya.
Lagian biarpun banyak sinetron yang berlabel remaja cuman pemainnya aja yang pakai baju sekolah… itupun ada dibeberapa sinetron yang naik tingkat jadi ibu rumah tangga.
Ceritanya sama aja.
Ckckckck… lebih baik aku segera ganti chanel lagi….!
Uw… sinetron anak-anak….?
Apanya yang anak-anak..? cuman tokoh utamanya aja yang berwujud anak-anak…? Masalahnya … ini sih bukan masalah anak-anak lagi…!
SiAnak antagonis dah kaya gangster punya anak buah… padahal masih bocah tapi dah berani nyuri secara terang-terangan… dan orang tuanya gak kalah jahat & so pasti selalu mendukung kejahatan anaknya… suka menghina dengan kata-kata kasar bahkan bisa nyewa preman… hebat amat tu bocah.
Jangan sampe deh sodara-sodaraku yang masih imut nonton yang kaya ginian.
Daripada makin swetdrop ganti chanel lagi.
Kali ini FTV percintaan… mungkin karena relatip singkat ceritanya juga sederhana gak berat-berat amat…jadi lumayan juga….!
Haduh sudah kupuji-puji… apa ini… aku kembali swetdrop.
Padahal lagi seru-serunya nonton kenapa ada benda asing yang melayang-layang diatas para pemain.. masih untung kalo itu UFO… ini microphone… apa sutradaranya gak liat apa pura-pura gak liat..?
Aku putuskan untuk ganti chanel lagi.
FTV laga…. Huh… aku masih bisa terima kalo special effectnya… ya.. gitu deh… aku sadar teknologi film disini masih belum selevel Hollywood…!
Tapi ini apaan… tokoh utama dah serius dengan perannya tapi kenapa para piguran malah cengengesan disaat harusnya mereka kaget atau ketakutan… mana dialognya juga parah abis… gak natural… jadi kasihan sama tokoh utama.
Huh… ditambah apanya yang hutan….? Ini sih taman… masa ada hutan bersih kaya gini… dibelakangnya ada rumah mewah modern lagi…! Biar udah disamarkan tetep aja keliatan.
Cari yang lain ah…!
Sama-sama laga tapi kali ini sinetron laga.
Aku kembali swetdrop dengan alasan yang sama dengan FTV.
Apalagi ditambah huh… ada ce cantik yang lagi berantem tapi waktu melompat keatas wajah cantiknya untuk sesaat berubah jadi bapak tua.
Itu tidak lain adalah wajah sang stanman… lagi-lagi kesalahan pemotongan…. hmmm ckckckckck….!
Aku pernah nonton sinetron laga dengan judul yang sama. Tapi ini benar-benar berbeda hanya nama karakternya saja yang sama.
Awalnya aku pikir ini Film Remake tapi menurutku ini lebih tepat dikatakan Film Parody Fanfic.
Mana ceritanya gak lebih baik malah cenderung lebih gak nyambung.
Malahan muncul karakter gak perlu yang malah nambah hancur ceritanya.
Lebih baik aku nonton versi yang dulu biar para pemainya gak se fresh yang sekarang paling gak masih ada kekuatan cerita disana.
Aku cari-cari lagi dibeberapa Chanel.
Wah… kali ini aku dapat yang ceritanya lumayan seru…! eh tapi tunggu… ! inikan cerita dari Drama Korea… Film Amrik.. Dorama ama Anime Jepang… dll…!
Yah kirain ini beneran buatan sediri gak taunya plagiat.
Chanel berikutnya aku lihat reality show.
Mungkin karena acara ini banyak yang minatin jadi banyak stasiun Tv lain berlomba-lomba nayangin acara yang nyaris sama. Jadi gak seru, mana sebagian adegan jadi kaya gak natural gitu.
Sama halnya dengan acara komedi yang kulihat dichanel berikutnya banyak yang niru idenya.
Dan yang ini aku gak tau dimana letak komedinya aku terus berusaha tonton tapi gak sedikitpun aku bisa tersenyum apalagi tertawa.
Lebih baik aku cari chanel music mungkin alunan melodinya bisa bikin kepalaku tenang.
Ckckckck… harus berapa kali aku ngomong kaya gini….!
Mentang-mentang lagu ini lagi popular semua acara music nayangin setiap hari dan setiap waktu atau manggil sebagai bintang tamu berulang kali dengan membawakan lagu yang sama.
Biarpun lagunya lumayan enak, tapi kalo kaya gini jadi gampang bosankan.
Anak-anak juga kini malah nyanyiin lagu dewasa soal pacaran bukan soal moral dan pendidikan kaya dulu.
Aku kembali sibuk gonta ganti chanel. Lalu aku berhenti di chanel kuis.
Aku tahu kuisnya seru…! Tapi kenapa di sebagian acara kuis pesertanya tu selebritis…? Orang kaya mereka apa masih harus dikasi hadiah….! Ough….!
Aku jadi bingung harus nonton chanel apa lagi akhirnya aku malah nonton iklan komersial.
Buset deh… iklannya aja kaya gini.
Cuman tayangan yang menjadi ajang saling menghina satu produk dengan produk lain.
Mereka tu mau promosi produknya apa mau nabuh genderang perang sih.
Padahal ini tayangan yang muncul hampir tiap saat tapi sama sekali gak mendidik malah mengajarkan hal yang gak baik.
Harusnya yang kaya gini… ni yang dihilangin.
Huh aku harus mengusap dada terus menerus.
Aku jadi kangen sama tayangan-tayangan dulu kala dimana kwalitas masih diutamakan.

THE END

Maaf kalo kata-kataku ada yang menyinggung.. Ini bukannya aku bermaksud menghina atau mengejek tayangan negri sendiri. Tapi ini cuman kritik yang kuharap bisa membuat tayangan di Indonesia jadi lebih baik kedepannya.
Jujur saja aku gak perduli Amrik ngebikin tayangan luar biasa porno, aku gak perduli  Jepang membuat tayangan luar biasa Gore, tapi kalo tayangan Indonesia kaya gini mau gak mau aku harus perdulikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar